Labels

Tuesday, March 20, 2018

Review Jumanji (2017) : Humor tiada henti







Pada akhir film Jumanji(1995) yang dibintangi robin williams dan kristen dunst ada cliff hanger yang jadi sinyal akan adanya sekuel. Lama sekuel tak kunjung tiba, bahkan sampai kematian robin williams dua tahun lalu. Akhirnya, 2017 Jumanji hadir kembali bukan sebuah reboot, melainkan sebagai sekuel langsung dari Jumanji 1995. Sekuel yang menyenangkan, sangat fun dan ringan.

Papan permainan yang dibuang alan parrish(robin williams) di akhir film jumanji 1995 ditemukan seseorang di awal film ini. papan permainan ini kemudian dipungut dan diberikan sebagai hadiah untuk putranya yang rupanya doyan bermain video game nintendo jadul(ya karena setting cerita diawal adalah tahun 1996).
). Si anak yang lebih suka main video game atas dasar kekinian(jaman itu) kemudian meletakkan papan permainan jumanji begitu saja di meja belajarnya. Belakangan si papan jumanji seperti merasa ketinggalan jaman dan kemudian...bim salabim! Si papan jumanji berubah menjadi cartridge permainan video game nintendo juga. Dan secara kebetulan si anak menemukannya dan dengan penuh rasa ingin tahu memasukkan cartridge tersebut ke dalam console video gamenya. Apa yang kemudian terjadi adalah si anak tersedot masuk ke dalam permainan dan menghilang dari kamarnya.

Jika jumanji generasi lama memunculkan dunia jumanji plus penghuni-penghuninya dari dalam permainan ke dunia nyata, jumanji generasi  baru berlaku sebaliknya: memasukkan player dari dunia nyata menuju ke dalam permainan jumanji dengan menjadi avatar game yang mereka pilih masing-masing. Ini yang bikin saya excited banget karena jumanji generasi baru lebih mendekati konsep cartoon jumanjinya yang dulu pernah tayang di salah satu stasiun Tv swasta awal 2000an. Ada yang masih ingat, terutama lagu openingnya yang sangat khas itu??hehehe

duo kocak

Ada lima(lebih tepatnya sepuluh) karakter protagonis dalam film ini yang diwakili masing-masing lima orang remaja dengan avatar nya masing-masing. Ada Dokter Bravestone (Dwayne Johnson alias The Rock) avatar dari seorang remaja nerd penyuka video game bernama spencer(Alex Wolff) dengan pendamping zoologinya Finbar “mouse”(Kevin Hart) avatar dari remaja atlit sekolah bernama Fridge(Ser’Darius Blain),kartografi Profesor Sheldon(Jack Black) avatar dari Bethany  cewek populer yang pecandu medsos(Madison Iseman) dan Ruby sang “pembunuh lelaki” (Karen Gillan) avatar dari-“YOU LET HIM KILL”-Martha si cewek yang sama nerd nya dengan spencer(Morgan Turner) serta sang pilot Jefferson Seaplane(Nick Jonas) avatar daari remaja yang hilang, Alex( Mason Guccione). Mereka berlima terjebak dalam dunia jumanji dan harus menyelesaikan satu misi sehingga mereka bisa keluar dari permainan dan kembali ke dunia nyata.

Film ini dibuat sebagai film ringan yang mudah dicerna dan sangat lucu. Hampir sepanjang film berjalan saya terus terpingkal-pingkal ketawa menyaksikan tiap scene humor dari Jumanji: Welcome To the Jungle, terutama dari aktingnya Jack Black yang berperan jadi seorang pria paruh baya gendut yang jiwa dalam tubuhnya adalah cewek pesolek doyan bermedsos. Satu scene yang menurut saya lucunya bener-bener epic adalah saat si Bethany yang terjebak dalam tubuh Jack Black kebelet pipis dan minta diajari kencing berdiri(secara dia aslinya cewek).  Si kevin hart dan Dwayne Johnson ngebanyol pula disini, lucu banget. The Rock yang biasanya berakting serius dan cool di film-filmnya, di Jumanji dia berakting sebagai seseorang berbadan kekar dan kuat namun mempunyai jiwa seorang remaja yang penakut bahkan pada serangga. Akhirnya dia sering bertingkah konyol sepanjang film, berkolaborasi dengan Kevin Hart yang memang seorang komika.  Selain para tokoh utamanya yang tampil konyol, interaksi mereka dengan karakter game yang hanya khusus didesain untuk memberikan satu informasi dan tidak bisa kita mainkan juga sangat lucu. Dengan guide mereka, dengan anak-anak di satu pasar, dengan penjaga markas dll. Ditangan sutradara jake kasdan semua hal kecil tersebut bisa jadi bahan baku lelucon yang legit.

dan jangan lupa bidik.wkwkwkwk

Sayangnya, film ini memang didesain untuk fun semata sehingga agak kedodoran dalam plot dan cerita yang sangat standar. Dunia jumanji yang mestinya sangat luas kurang dieksplore, hewan-hewannya yang dieksplor pun tidak seperti yang terjadi di seri pertamanya dan anime, disini malah hanya sedikit disinggung. Yang paling mengecewakan tentu saja penampilan villain utamanya, si pemburu Van Pelt dilukiskan sangat lain baik dari tampilan maupun karakternya! Kemana kumis yang melintang menyatu dengan jambang itu??  Juga kalahnya yang nggak banget bikin tambah sebal sama karakter ini.

Tapi memang unsur humornya yang mendominasi jalannya film dari awal sampai akhir memang sanggup memberikan rasa puas, bahkan setelah kita melangkah keluar dari gedung bioskop. Lupakan plotnya yang sederhana dan rasakan akting kocak para pemainnya, itu sudah merupakan satu hiburan di akhir pekan.

Score Review:
Story : 6.5/10
Humor: 9/10(dijamin ngakak terus dah)
Overall : 7/10

Enjoy ye...



No comments:

Review Manga One Piece Chapter 930 : Kota Ebisu

Chapter yang penuh intrik. Ada banyak hal tersirat yang bisa kita kupas di chapter ini. Yuk kita kupas